Cathlin
Clarissa / 31416530 / 2ID08
Manusia merupakan ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi.
Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani. hubungan yang
terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara
manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang
ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta nya. Manusia diciptakan sempurna
dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki seperti yang dituliskan salam surat
At-Tiin: 4
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya”.
Lalu bagaimana kah dengan manusia
yang baik? Manusia yang baik menurut
agama di riwayatkan Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang
beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak
bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat
bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Dalam riwayat tersebut, dapat
dijelaskan sebagai manusia yang baik semata-mata bukan hanya dinilai dari
ukuran manusia, tetapi karena Tuhan Yang Esa. Berbekal tekad dan kemauan yang
sungguy-sungguh manusia dapat menjadi manfaat untuk orang lain. Hidup manusia
tidak lepas dari hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya. Manusia tidak
dapat diam saja melihat orang lain mengalami kesusahan sehingga bantuan dengan
tulus serta tepat sasaran dapat memberikan bantuan yang betul-betul dapat
dimanfaatkan secara maksimal. Manusia yang baik akan selalu melakukan hal-hal
yang berguna dan menjauhi hal-hal yang sia-sia tak bermanfaat. Ia akan selalu
memberikan kemanfaatan kepada manusia lainnya, baik melalui lisan maupun
perbuatannya.
Tak ada waktu selain berkarya yang
bermanfaat sehingga dapat dirasakan secara luas. Ia tidak akan mengisi waktunya
dengan hal-hal yang sia-sia, karena itu berarti juga merugikan diri sendiri;
rugi waktu, rugi tenaga, energi terbuang sia-sia.
Bagaimana dengan manusia yang
sukses? Apakah akan selalu bermanfaat untuk orang lain? Tentu belum,karena
manusia yang sukses belum tentu fokus pada manfaat untuk orang lain.Manusia
yang baik tidak hanya fokus dengan perhatian pada seberapa banyak orang-orang
yang mereka tolong, bukan pada seberapa
banyak pengakuan yang didapatkan, dan juga berbuat sesuatu hanya agar kamu
diakui orang lain, tetapi manusia yang baik berbuat sesuatu yang tulis agar bisa membantu orang
lain.