Malam..
Disaat ini hujan
Menyisakan kerinduan
Yang mungkin tak bisa terluapkan
Yang mungkin hanya dapat dituliskan
Pertemuan ku dan dirimu
sepertinya kebetulan
Atau mungkin takdir Tuhan
yang mungkin sudah teruraikan
Didalam buku harian Tuhan.. :)
Sabtu, 29 Oktober 2016
BUDAYA
KEINDAHAN DAN MANFAATNYA BAGI MANUSIA
Cathlin Clarissa
UNIVERSITAS GUNADARMA
Ahmad Nasher

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
· keindahan seni
· keindahan alam
· keindahan moral
· keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
b. Nilai estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :
‘”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
– Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya :Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
– Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik
MANFAAT KEINDAHAN BAGI MANUSIA
Keindahan dari segi apapun bermanfaat bagi manusia , manfaat bagi pikiran ,perasaan ataupun yang lainnya. Dengan memanfaatkan keindahan manusia dapat berpikir lebih jernih lebih baik lagi. Perasaan pun lebih tenang,nyaman dengan melihat ataupun merasakan keindahan . Salah satu contohnya yaitu jika penduduk kota sedang berlibur biasanya mengunjungi ke tempat hiburan yang mempunyai keindahan yang dapat dinikmati,yaitu seperti berlibur ke tempat wisata-wisata alam . Tujuannya selain untuk melepaskan penat karena aktivitas yang sibuk di kota juga pasti menikmati keindahan yang ada. Itu merupakan suatu yang jarang ditemui di daerah perkotaan dan suatu kepuasaan batin juga bisa menikmati keindahan yang Tuhan berikan kepada alam.
KESIMPULAN:
Tuhan telah menciptakan banyak keindahan di dunia ini untuk segala umatnya, seperti manusia, binatang, tumbuhan, dan lain-lain. Tetapi terkadang manusia memanfaatkan keindahan tersebut untuk keperluan atau kepentingan individu/kelompok dengan tidak manusiawi, seperti membakar lahan hutan, memberi bom dilaut agar ikan mati dan dapat dipancing, hal tersebut tidak baik karna tidak bisa merawat ciptaan Tuhan. Kita sebagai manusia harus bersyukur dan terus menjaga apa yang telah Tuhan berikan kepada kita termasuk keindahan-keindahan yang ada di dunia ini. Bersyukur dan menjaga nya tidak akan cukup kalau kita tidak merawat dan memelihara dengan baik. Jaga dan rawat lah lingkungan ada agar keindahan tetap terjaga. :)
Sabtu, 22 Oktober 2016
BUDAYA
CINTA
Cathlin Clarissa
UNIVERSITAS GUNADARMA
Ahmad Nasher
1.Memberikan rasa damai
Cathlin Clarissa
UNIVERSITAS GUNADARMA
Ahmad Nasher
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Contoh nya adalah pria/laki-laki yang mencintai wanita/perempuan. Contoh Bapak Ivan sebagai laki-laki, mencintai Mama Ivan sebagai perempuan.
Cinta juga berarti menyukai atau suka terhadap suatu objek baik itu objek nyata, mau pun tidak nyata.
Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
- Perasaan terhadap keluarga
- Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
- Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
- Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
- Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
- Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
- Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
- Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
- Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untukeros, philia, agape dan storge. Namun perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
- Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros.
- Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia.
- Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape.
- Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge.
Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.
Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
- Perasaan
- Pengenalan
- Tanggung jawab
- Perhatian
- Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.
MANFAAT CINTA
1.Memberikan rasa damai
Tanpa adanya cinta kasih,manusia tidak mendapat kan rasa damai sehingga akan memicu konflik,perselisihan akibat perbedaan dan tidak adanya dasar untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia.Dalam hal ini cinta sangat lah mendasar karena pada dasarnya hati yang damai akan memabawa fikiran yang lurus tanpa ada kebenciran dan iri hati.
2.Menyempurnakan hidup
Cinta pada hati manusia membawa perasaan bahagia dan rasa syukur yang luar biasa,sehingga manusia dapat merasakan kesempurnaan meski dalam keadaan yang sangat sederhana sekalipun.
3.Menyehatkan jasmani serta rohani
Secara badaniah/jasmani perasaan cinta terhadap diri atau orang lain mampu menberikan semangat sehingga badan akan menjadi sehat karena seseorang akan secara sadar menjaga kesehatan badan.Sedangkan secara rohani/psikologi,seseorang yang memiliki rasa cinta cenderung memikirkan hal-hal yang positif dan baik bagi dirinya serta orang lain,sehingga secara tidak langsung telah menyehatkan rohani nya.
4.Memberikan arti hidup
Perasaan cinta akan menjadikan seseorang merasa bahwa hidupnya di dunia ini sangatlah berarti,bagi dirinya atau pun orang lain,sehingga ia akan selalu berusaha memberikan yang terbaik di kehidupanya bagi tuhan,keluarga,teman,pasangan..dan masyarakat.
5.Mempersatukan perbedaan
Manusia yang satu dengan yang lain tentulah memiliki perbedaan baik secara fisik,pola pikir,tingkah laku dan lain-lain.Namun dengan cinta,sebesar apapun perbedaan itu akan bisa bersatu karena perasaan cinta dapat memahami ,mengerti serta menerima segala hal meski tak sama dengan apa yang kita harapkan/inginkan.
6.Meredam rasa benci dan dendam
Cinta dapat menghancurkan dinding kebencian dan rasa dendam terhadap orang lain,karena cinta pada hakikat nya adalah memaafkan serta menerima kekurangan seseorang.Dengan cinta,hati yang penuh dengan kebencian dapat menjadi damai dan senantiasa dalam kebahagiaan.
Dan inilah salah satu orang yang saya cintai
KESIMPULAN
Karna mencintai tidak harus kepada lawan jenis seperti pacar atau kekasih, cinta yang sesungguhnya adalah kepada orang tua. Ibu yang mengandung dan mengasuh sampai sampai saat ini, dan Papa mencari nafkah dan merawat anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Karena cinta mereka lah, kita bisa tumbuh besar dan sempurna sampai saat ini. Tak ada cinta yang besar selain kepada orgtua dan kepada Tuhan kita. Kita harus mencintai semuanya agar semuanya bisa terjalin harmonis, karna cinta yang tulus dan sempurna yang akan memberikan ketentraman sesama manusia dan Tuhan nya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
https://uniikirei.wordpress.com/2014/10/23/definisi-cinta-dan-manfaat-cinta-bagi-kehidupan/
Semoga menghibur dan bermanfaat
Minggu, 16 Oktober 2016
BUDAYA
CATHLIN CLARISSA
UNIVERSITAS GUNADARMA
AHMAD NASHER
Pengertian Sastra
Kesusasteraan pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua bentuk kesusasteraan sememangnya tidak terpisah dari pada kita. Misalnya, kita akan mendengar musik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Dan kita sendiri pula akan menggunakan berbagai peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.
Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Hubungan Sastra dan Seni dengan Budaya dihubungkan dengan Prosa
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang ilmu budaya dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
· Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
· Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
· Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
PERANAN SASTRA
Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia pendidikan dan pengajaran. Sebab itu sangat keliru bila dunia pendidikan selalu menganggap bidang eksakta lebih utama, lebih penting dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu humaniora. Masyarakat memandang bahwa karya sastra hanyalah khayalan pengarang yang penuh kebohongan sehingga timbul klasifikasi dan diskriminasi. Padahal karya sastra memiliki pesona tersendiri bila kita mau membacanya. Karya sastra dapat membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral dan estetika.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang. Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Dalam berbahasa pun mulai memperlihatkan keseragaman berbahasa yang hampir kejakarta-jakartaan bahasanya. Selain itu sinetron juga memberikan efek bagi psikologis dan psikis penontonnya. Begitupun budaya sudah semestinya dalam salah satu unsurnya yang mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan bahasa itu sendiri.
Kesimpulan :
Kaitan antara budaya dengan sastra sangat erat. Karna seperti tulisan diatas, sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur. Dan sebagai makhluk sosial kita harus tetap melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada. Dan juga dari karya sastra dapat mencerminkan budaya masing masing orang. Kita dapat mengekspresikan ragam budaya kita masing masing lewat bahasan karna bahasa sebagai alat berinteraksi dengan antar budaya. Walaupun diluar sana sangat pesat perkembangan budaya barat, kita harus menerapkan budaya kita sendiri dengan berbagai macam cara, mengapresiasikan dengan banyak cara seperti hal nya sastra.
Selasa, 04 Oktober 2016
B U D A Y A
Cathlin Clarissa
UNIVERSITAS GUNADARMA
(Ahmad Nasher)
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Istilah Budaya berasal dari kata Culture yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin "colere" yang berarti mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau petani.
Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan pada keperluan masyarakat.
Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup bermasyarakat dan antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud murni, maupun yang telah disusun untuk langsung diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Rasa dan Karsa dinamakan kebudayaan rohaniah (spritual dan immaterial culture).
Oleh karena itu, setiap masyarakat terdapat apa dinamakan pola-pola perilakuan (pattern of behavior). Pola-pola perilakuan tersebut adalah cara-cara bertindak atau berkelakuan yang sama daripada orang-orang yang hidup bersama dalam masyarakat yang harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut. Pola perilakuan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kebudayaannya.
CONTOH BUDAYA DI INDONESIA:
UPACARA ADAT JAWA MIDODARENI
DALAM upacara midodareni, biasa dilakukan srah-srahan atau peningsetan. Pada zaman dulu, peningsetan dilakukan sebelum malam midodareni. Orang tua dan keluarga calon pengantin pria memberikan beberapa barang kepada orang tua calon pengantin wanita.
Peningsetan berasal dari kata “singset”, yang artinya “mengikat erat”, dalam hal ini adalah komitmen akan sebuah perkawinan antara putra putri kedua belah pihak dan para orang tua penganten akan menjadi besan.
Pemberian itu berupa :
- Satu set suruh ayu, sebagai perlambang harapan tulus supaya mendapatkan keselamatan.
- Seperangkat pakaian untuk penganten wanita, termasuk beberapa kain batik dengan motif yang melambangkan kebahagiaan hidup.
- Sebuah stagen, sebagai pertanda kuatnya tekad.
- Beberapa hasil bumi seperti beras, gula, garam, minyak goreng, buah-buahan dan sebagainya yang melambangkan hidup kecukupan dan sejahtera bagi keluarga baru..
- Sepasang cincin kawin untuk kedua mempelai, dan
- Sejumlah uang yang diserahkan oleh calon mempelai pria secara simbolik sebagai sumbangan untuk pelaksanaan upacara perkawinan.
Menurut adat perkawinan Surakarta, ketika rombongan mempelai pria berpamitan pulang usai memberikan peningsetan, pihak tuan rumah akan memberikan angsul-angsulan berupa buah-buahan, kue-kue dan seperangkat pakaian temanten pria yang akan dipakai besok. Akan tetapi, pada adat perkawinan gaya Yogyakarta, tidak dilakukan adat angsul-angsulan.
Tradisi Nyantri Mempelai Pria
Pada umumnya, sewaktu rombongan keluarga temanten pria pulang dari upacara midodareni, calon penganten pria juga ikut diajak pulang. Tetapi, bila calon mempelai pria nyantri, maka dia ditinggal di rumah calon mertuanya. Tentunya, untuk melakukan nyantri, juru bicara keluarga masing-masing telah bertemu untuk membicarakan hal ini. Namun, meski calon mempelai pria tinggal di rumah mempelai wanita, dia tetap tidak diperbolehkan bertemu dengan calon istrinya dan sesudah itu diantar ke kamar tidur untuk beristirahat.
Nyantri dilaksanakan untuk segi praktisnya saja. Mengingat besok pagi dia sudah harus didandani untuk pelaksanaan ijab kabul atau pernikahan. Selain itu nyantri juga dimaksudkan untuk keamanan pernikahan karena kedua calon mempelai sudah berada di satu tempat
Berikut diatas adalah pengertian dan salah satu contoh dari BUDAYA. Dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Setiap budaya memiliki arti atau simbol tersendiri. Orang-orang tertentu menjalankan suatu tradisi yang dipercaya dapat memberikan manfaat atau faedah dalam melakukan tradisi tertentu, contoh: tradisi midodaren. Kita sebagai warga Indonesia khususnya Daerah Jawa dapat melestarikan budaya ini agar tidak terlena oleh budaya budaya negara luar yang masuk melalui era globalisasi ini. Pedulilah terhadap budaya kita, budaya Indonesia. Banyak ragam budaya yang ada di Indonesia, kita harus bangga, mengapresiasikan, dan melestarikan terus macam-macam budaya yang ada..
-http://www.artikelsiana.com/2015/10/pengertian-budaya-unsur-ciri-budaya.html
-http://berita.suaramerdeka.com/ini-yang-jadi-tradisi-malam-midodareni/
-https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Langganan:
Postingan (Atom)