Perencanaan Bisnis
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ide
atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide tersebut harus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang dituangkan dalam rencana bisnis yang matang dan realistis. Rencana bisnis tersebut berisi tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi
sumber daya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahan-permasalahan
dan peluang yang ada.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita akan menjalankan
suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat sebuah peta dan kompas untuk menjalankan bisnis. Melalui sebuah perencanaan yang matang kita dapat menetapkan tujuan
utama bisnis kita, skala prioritas, dan menetapkan target yang ingin dicapai. Dengan adanya
rencana bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita jalankan akan semakin
tinggi
Ada yang menganggap bahwa rencana bisnis atau business plan hanya sekedar formalitas karena tanpa business plan seseorang tetap bisa menjalankan usaha. Namun, adanya
rencana bisnis sangat penting sebagai alat bantu untuk menjadi panduan dan alat pencari
dukungan investor bagi yang akan memulai sebuah bisnis, atau yang sedang mengembangkan bisnis.
Apa yang dimaksud dengan Business Plan ?
Business plan merupakan sebuah dokumen tertulis yang menjawab pertanyaan-pertanyaan
berikut secara rinci dan detail :
1. Apa produk anda? Mengapa anda menjalankan bisnis tersebut?
2. Siapa customer anda? Seberapa besar pasarnya? Bagaimana demografi, minat, penghasilan, dan kelas ekonomi mereka?
3. Bagaimana dengan ketersediaan bahan baku? Siapakah yang akan menjadi supplier
nantinya?
4. Bagaimana analisa dan strategi pemasarannya?
5. Seberapa besar kebutuhan modal dan bagaimana mendapatkan modal tersebut?
6. Seberapa besar kebutuhan operasional? Bagaimana pembiayaan-nya?
7. Berapa banyak karyawan yang dibutuhkan? Apa saja job description-nya? Kapan akan
merekrut mereka? Apa kualifikasi yang dibutuhkan?
8. Berapa target penjualannya? Bagaimana mencapai target tersebut?
9. Berapa persen Return of Investment (ROI)-nya? Kapan bisnis tersebut akan balik modal?
10. Jika terjadi kemungkinan terburuk, tidak sesuai dengan rencana, apa yang akan dilakukan? Menurut Rhonda Abrams (2008), Business plan adalah dokumen penting yang berisi
deskripsi tentang perusahaan. Perencanaan tersebut menunjukkan posisi sekarang, visi kedepan, dan rencana untuk mewujudkan visi tersebut.
Rencana bisnis mencakup jawaban terhadap beberapa pertanyaan berikut:
1. Apakah anda mempunyai ide untuk memulai suatu usaha atau bisnis apa yang sedang
anda kerjakan sekarang.
2. Siapa konsumen anda dan atau calon konsumen anda, dan apa yang mendorong mereka
untuk menjadi konsumen anda?
3. Bagaimana cara memperkenalkan bisnis anda pada konsumen?
4. Siapa kompetitor anda dan apa yang membuat beda dari bisnis yang lain?
5. Bagaimana anda menunjukkan pentingnya bisnis anda?
6. Apakah tim manajemen mampu mensukseskan bisnis anda?
7. Apa target jangka panjang dari bisnis anda?
8. Bagaimana gambaran finansial bisnis anda? Berapa besar modal yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis? Berapa besar keuntungan?
Kerangka dasar dari suatu rencana bisnis, meliputi:
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Menunjukkan aspek terpenting dalam bisnis, merangkum poin utama dalam perencanaan bisnis.
2. Deskripsi Perusahaan
Menampilkan seluk-beluk bisnis/perusahaan
3. Deskripsi Target Pasar
Mengidentifikasi tipe orang atau bisnis yang paling disukai konsumen, dan menjelaskan
kebutuhan dan keinginan mereka.
4. Analisa Kompetitif
Mengevaluasi bisnis/perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa serupa.
5. Perencanaan Pemasaran dan Penjualan
Menguraikan bagaimana anda menjangkau konsumen dan melakukan penjualan produk.
6. Perencanaan Operasional
Menjelaskan bagaimana menjalankan bisnis dan faktor-faktor operasional yang mungkin
menjadi penghalang dalam kompetisi.
7. Tim Manajemen
Mendeskripsikan orang-orang yang berperan dalam menjalankan bisnis.
8. Rencana Pengembangan dan Prestasi
Menunjukkan bagaimana perkembangan bisnis dalam jangka waktu tertentu, bagaimana
mencapainya, dan target yang ingin dicapai.
9. Finansial
Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi finansial terbaru, dan target finansial yang
akan dicapai dimasa datang.
Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan dalam membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan membuat perencanaan bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk bisa mencapai
target. Kemampuan dalam membuat sebuah business plan yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk
siap menghadapi persaingan usaha yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis modal utama adalah keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah
dunia yang penuh resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil
keputusan dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan. Bicara bisnis
tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah bicara strategi, strategi
dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar bisnis bisa kuat dan tak mudah
goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented dan mengejar keuntungan semata tanpa
mempersiapkan sistem manajemen dan strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa maju dan
berkembang dengan baik, oleh karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai usaha itu wajib agar siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari.
Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena business
plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil keputusan dan kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak manfaat yang diperoleh ketika sebelum memulai usaha membuat business plan terlebih dahulu, diantaranya:
1. Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan poin-poin penting dalam usaha
2. Potensi besar keberhasilan bisnis karena adanya kejelasan arah tujuan serta visi misi bisnis
3. Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah/resiko yang akan terjadi
4. Kejelasan peluang serta potensi pasar perencanaan Bisnis
5. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan
6. Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dll.
Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki business plan:
1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis
Di dalam sebuah business plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. Semuanya
ditulis dengan lengkap, sehingga dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu bisnis, dan menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Membuat fokus pada tujuan
Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini
akan memaksa manajemen untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor
Analisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan
(Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus fleksibel dalam pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui secara berkala dan disesuaikan dengan iklim ekonomi dan kondisi industri terkini bisa
mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin mempengaruhi bisnis.
4. Mendapatkan modal dari investor
Perusahaan yang membutuhkan investor untuk mendanai bisnis, mutlak harus memiliki
business plan. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi perhatian
calon investor untuk memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau tidak.
Business plan dengan riset yang baik dengan perhitungan realistis akan mampu meyakinkan calon investor bahwa anda cukup menguasai bisnis dan membuatnya mengerti bahwa
bisnis anda bisa menjadi investasi yang potensial baginya.
Apabila belum berencana untuk mencari modal, business plan tetap dapat digunakan
untuk memetakan masa depan bisnis. Dengan menuliskan ide-ide di atas kertas, bisa menyusun strategi komprehensif dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang
mungkin terjadi. Di sinilah business plan berfungsi sebagai panduan bisnis anda.
Sumber: