Konsep entrepreneurship mulai diperkenalkan pada abad ke-18 di
Prancis oleh Richard Cantillon. Pada periode yang sama di Inggris juga
sedang terjadi revolusi industri yang melibatkan sejumlah entrepreneur.
Kemudian, gagasan tersebut dibahas secara lebih mendalam oleh Joseph
Schumpeter, seorang ahli ekonomi Jerman, pada tahun 1911. Melalui
teori pertumbuhan ekonomi dari Schumpeter konsep entrepreneurship
telah didudukkan pada posisi yang sangat penting dalam pelaksanaan
pembangunan.
Pengertian entrepreneurship itu sendiri berkembang sejalan
dengan evolusi pemikiran para ahli ekonomi di dunia barat, kemudian
menyebar ke negara-negara lain termasuk ke Indonesia. Di negara kita
sendiri konsep entrepreneurship tersebut dialihbahasakan sebagai
kewiraswastaan atau kewirausahaan.
Dari sejumlah definisi yang dikemukakan oleh para ahli baik
dalam maupun luar negeri diketahui bahwa terdapat banyak keragaman
definisi yang terjadi. Hal ini sangat mungkin karena konsep
kewirausahaan itu sendiri merupakan konsep ilmu sosial yang bersifat
dinamis dan akan selalu mengalami perubahan seiring dengan kemajuan
yang dicapai oleh perkembangan ilmu itu sendiri. Sejumlah definisi yang
telah disumbangkan oleh para ahli tersebut merupakan landasan bagi
pengembangan studi lebih lanjut.
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif
dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya
meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan
menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku
Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif
yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa
dinikmati oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting
kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan
dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan
baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada,
dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada
konsumen
Karakteristik Wirausaha
Menurut McGraith & Mac Milan (2000), ada tujuh karakter dasar yang perlu
dimiliki setiap calon wirausaha. Ketujuh karakter tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Action oriented.
Seorang entrepreneur selalu ingin segera bertindak, sekalipun
situasinya tidak pasti (uncertain). Prinsip yang mereka anut adalah see
and do. Bagi mereka, resiko bukanlah untuk dihindari, melainkan untuk
dihadapi dan ditaklukkan dengan tindakan dan kelihaian.
2. Berpikir simpel.
Sekalipun dunia telah berubah menjadi sangat kompleks, mereka
selalu belajar menyederhanakannya. Dan sekalipun berilmu tinggi,
mereka bukanlah manusia teknis yang ribet dan menghendaki pekerjaan
yang kompleks. Mereka melihat persoalan dengan jernih dan
menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.
3. Mereka selalu mencari peluang-peluang baru.
Apakah itu peluang usaha yang benar-benar baru, atau peluang dari
usaha yang sama. Untuk usaha-usaha yang baru, mereka selalu mau
belajar yang baru, membentuk jaringan dari bawah dan menambah
landscape atau scope usahanya. Sedangkan dalam usaha yang sama,
mereka selalu tekun mencari alternatif-alternatif baru, seperti model, desain, platform, bahan baku, energi, kemasan, dan struktur biaya
produksi. Mereka meraih keuntungan bukan hanya dari bisnis atau produk
baru, melainkan juga dengan cara-cara baru.
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi.
Seorang wirausahabukan hanya awas, memiliki mata yang tajam
dalam melihat peluang, atau memiliki penciuman yang kuat terhadap
keberadaan peluang itu, tetapi mereka bergerak ke arah itu. Peluang bukan
hanya dicari, diciptakan, dibuka, dan diperjelas. Karena wirausaha
melakukan investasi dsn menanggung resiko, maka seorang wirausaha
harus memiliki disiplin yang tinggi. Wirausah-wirausaha yang sukses
bukanlah pemalas atau penunda pekerjaan. Mereka ingin pekerjaannya
beres, dan apa yang dipikirkan dapat dikerjakan segera. Mereka bertarung
dengan waktu karena peluang selslu berhubungan dengan waktu. Apa
yang menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu masih menjadi
peluang di lain waktu. Sekali kesempatan itu hilang, belum tentu akan
kembali lagi. Setiap gagasan brilliant dan inovasi biasanya harus dibangun
dari bawah dan disusun seluruh mata rantai nilainya (value chain).
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik.
Cara penilaian peluang tersebut ada pada nilai-nilai ekonomis yang
terkandung didalamnya, masa depan yang lebih cerah, kemampuan
menunjukkan prestasi, dan perubahan yang dihasilkan. Semua itu biasanya
dikaitkan dengan "rasa suka" terhadap objek usaha atau kepercayaan
bahwa dia "mampu" merealisasikannya. Pada akhirnya, sukses yang diraih
setiap orang ditentukan oleh keberhasilan orang itu dalam memilih.
6. Fokus pada eksekusi.
Wirausaha bukanlah orang yang bergulat dengan pikiran,
merenung atau menguji hipotesis, melainkan orang yang fokus pada
eksekusi. Mereka tidak mau berhenti pada eksploitasi pikiran atau
berputar-putar dalam pikiran penuh keraguan. "Manusia dengan
entrepreneur mindset mengeksekusi, yaitu melakukan tindakan dan
merealisasikan yang dipikirkan daripada menganalisa ide-ide baru sampai
mati" (McGraith dan Mac Millan,2000,hlm.3). Mereka juga adaptif terhadap situadi, yaitu mudah menyesuaikan diri dengan fakta-fakta baru
atau kesulitan di lapangan.
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti.
Seorang wirausaha tidak bekerja sendirian. Dia menggunakan
tangan dan pikiran setiap orang, baik dari dalam maupun luar
perusahaannya. Mereka membangun jaringan daripada melakukan
impiannya sendiri. Ibarat seorang orkestraktor atu dirigen musik, dia
mengumpulkan pemusik-pemusik yang ahli dalam memainkan instrumeninstrumen yang berbeda-beda untuk menghasilkan nada-nada musik yang
disukai penonton. Untuk itu, dia harus memiliki kemampuan
mengumpulkan orang, membangun jaringan, memimpin, menyatukan
gerak, memotivasi, dan berkomunikasi.
Menurut Suryana (2001:15) ada beberapa nilai hakiki penting dari
kewirausahaaan yaitu :
1.Percaya diri, kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif,
kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan
berkarya.
2.Berorientasi tugas dan hasil, seseorang yang selalu mengutamakan tugas
dan hasil adalah seseorang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif
berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja
keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif.
3.Keberanian mengambil resiko, tergantung pada daya tarik setiap alternatif,
persediaan untuk rugi dan kemungkinan relative untuk sukses atau gagal.
Kemampuan utnuk mengambil resiko ditentukan oleh keyakinan diri,
kesediaan untuk menggunakan kemampuan, dan kemampuan untuk
menilai resiko.
4.Kepemimpinan kewirausahaan memiliki sifat sifat kepeloporan
keteladanan, tampil berbeda, lebih menonjol dan lebih menonjol, dan
mampu berfikir divergen dan konvergen.
5.Keorisinilan : kreativitas da keinovasian. Kreativitas adalah kemampuan
untuk berfikir yang baru dan berbeda, sedangkan keinovasian adalah
kemampuan untuk bertindak yang baru dan berbeda
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar